Tuesday, December 27, 2011

Hal-Hal yang Melemahkan Iman

Ciri-ciri:
  • Kegersangan hati, ditandai dengan mudah putus asa, bahagia ketika orang lain susah dan menderita saat orang lain bahagia, cenderung pelit, mudah mengeluh, berdoa pesimis.
  • Tidak punya rasa memiliki terhadap agama, dalam arti lan tidak mau mempelajari, dakwah, dan mengamalkannya.
  • Penurunan jiwa syukur dan sabar
  • Mengutamakan kehidupan dunia
  • Tidak betah bergaul dengan orang-orang sholeh
Penyebab lemahnya iman:
  • Jauh dari suasana kondusif dalam waktu yang lama
  • Jauh dari pelajaran dan teladan yang baik
  • Jauh dari menuntut ilmu syariat
  • Berada d lingkungan yang penuh kemaksiatan
  • Tenggelam dalam kesibukan dunia
  • Sibuk mengurusi harta benda
  • Panjang berangan-angan (berniat namun tidak ada follow up)
  • Berlebh-lebihan baik dalam makan, tidur, bedagang, berbicara, bergaul, dan tertawa.

Kebijaksanaan dari alam

 
Untuk mengerti makna kerendahan hati
Amatilah bulir padi yang kain merunduk manakala berisi

Untuk memahami arti sabar yang hakiki
Belajarlah pada air yang tak pernah menyerah menetes pada batu yang akhirnya terlubangi

Untuk merasakan arti perjuangan yang sesungguhnya
Lihatlah kerasnya usaha kupu-kupu untuk keluar dari kepompongnya

Untuk menumbuhkan makna optimism dalam jiwa
Lihatlah pelangi yang pasti datang sesaat setelah hujan reda

Untuk menghargai arti kekuasaan
Belajarlah dari gunung yang meski menjulang namun pada hakikatnya terdiri dari kerikil yang jumlahnya milyaran

Untuk menjadi seorang pelopor kebajikan
Belajarlah pada lumut yang menjadi fondasi kehidupan pada bebatuan agar tumbuhan lain dapat hidup kemudian

Dan untuk memahami makna hakiki kehidupan
Belajarlah pada lalat capung yang meski hidup hanya 24 jam tapi telah ikut ambil bagan dalam menyelaraskan alam

Oleh:Sly
(Percikan Iman no.12 th.XII Des 2011 M/Safar 1433 H)

Saturday, December 24, 2011

Belajar dari hujan


Siang itu, tepatnya hari Kamis lalu teriknya matahari menyinari Bandung dan sekitarnya bahkan tak ada sedikitpun tanda-tanda akan turun hujan. Biasanya jika daerah yang kita tempati panas terik dan kita melihat langit daerah yang lain berawan hitam, itu pertanda di daerah yang kita tempati pun akan turun hujan. Namun siang itu tidak demikian, langit dan awan sampai batas penglihatan kita semuanya terlihat sangat cerah dan udara pun menjadi cukup panas. Melihat keadaan ini, aku yang biasanya membawa payung saat bepergian, tidak membawanya. Pergi ke kampus dengan membawa tas tanpa payung. Itu pun dalam keadaan tergesa-gesa karena ada keperluan mendadak.
Sesampainya di kampus, ku perbaiki tugasku yang ternyata tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. kurang dari dua jam revisi tugasku telah selesai termasuk nge-print dan menjilid kembali
Saat aku keluar ruangan untuk pulang ke kosan ternyata hujan turun. Karena aku ga bawa payung, aku pun menunggu hujannya reda. Ternyata lama. Hampir satu jam aku menunggu walaupun tidak sampai reda, masih sedikit gerimis. Aku mulai berjalan namun hujan kembali deras. menunggu lagi di sebuah warung kecil. Gerimis lagi, meneruskan jalan lagi, dan hujan deras lagi...menunggu lagi...
Hikmah apa yang bisa diambil dari kejadian ini?
Waktu. Waktu akan terus berputar, tak akan pernah kembali lagi. So, gunakan waktu itu sebaik mungkin, jangan menunda-nunda sesuatu. Gunakan kesempatan yang ada :) Semangat :D

Wednesday, December 14, 2011

Pesan Sang Mamah

Hari demi hari terasa begitu cepat. Tak terasa tiba-tiba udah sore lagi, pagi lagi.. kerasa cepet banget, entah itu karena tugas kuliah atau tugas yang lainnya. Bahkan hari Sabtu-Minggu pun yang seharusnya istirahat(buat saya :p), masih saja ada kegiatan. suka duka selalu ada tiap harinya. terkadang tiba-tiba pengen nangis karena terlalu pusing, terkadang pengen ketawa karena bingung menentukan apa yang akan didahulukan.
Senengnya kalo satu tugas selesei, meskipun harus menghadapi tugas berikutnya tapi indah jika dirasakan manfaatnya :)
Paling bingung kalo menghadapi dua agenda yang bentrok, dua-duanya sama-sama penting. Gimana caranya ya?kalo secara teori sih memang mudah memberi tahunya tapi kalo udah praktek,hmm.. gimana orang sih :p tapi mudah-mudahan (diusahakan) bukan termasuk yang seperti itu. Yang pasti lebih memilih yang bersifat wajib, berpahala, penting, dan mendesak. tapi kalo yang penting dan mendesak itu ada dalam satu waktu menurut saya lebih baik pilih yang mendesak.
Kalo lagi banyak kerjaan, pengen cepet2 istirahat. tapi kalo lagi libur atau ga ada kerjaan, ya ampun..boringnya bukan main. Astagfirullah..malah jadi ngeluh gini. Padahal seharusnya segala sesuatu yang kita lakuin tu harus ikhlas dan setiap waktu itu jangan pernah disia-siakan.
Inget pesan mamah: "meskipun cape, tapi itulah tanggung jawab. Biarkan semua itu berjalan selagi masih ada kesempatan, lakukan jika sekiranya itu positif sebagai pengalaman yang berharga".
ya, pengalaman yang berharga. sebuah pengalaman akan dirasakan manfaatnya bukan hanya masa ini namun akan lebih dirasakan dan akan sangat bermanfaat untuk kehidupan masa depan yang dituntut untuk mandiri, tidak tergantung pada orang lain.
tetap semangat menjalani hari, semoga penuh hikmah dan bisa jadi ladang ibadah..amiin..
keep hamasah :)