Friday, June 28, 2013

Rancadaka, We Are Coming

by: me 
Rabu ini (26/06/2013) kami berangkat ke Subang untuk melakukan KKN selama 40 hari tepatnya di Desa Rancadaka Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang tentunya. Kami bersepuluh berangkat sekitar pukul 10 pagi dan sampai di kantor kecamatan pukul 1 siang sehingga perjalanan Bandung daerah UPI (jl. Setiabudi)-Subang (kec. Pusakanagara) memakan waktu hampir tiga jam dengan jalan yang belokannya cukup tajam. KKN kami bertema Keaksaraan Fungsional yang bertujuan untuk meningkatkan masyarakat yang melek huruf.
Keluar dari mobil yang diparkir tepat di depan kantor Kecamatan Pusakanagara, perbedaan udara sangat terasa. Panas namun bukan panas biasa, panas yang diikuti lengket seperti saat kita pergi ke pantai. Astagfirulloh..aku harus kuat, harus kuat, bisik hatiku. Beberapa menit menghirup udara disana, kami menuju mushola untuk melakukan shalat dzuhur. Ckck..segar sekali bisa bertemu dengan air #lebay, tapi emang iya :D
Setelah shalat, kami mengikuti rangkaian acara penyambutan oleh Kecamatan Pusakanagara. Camat setempat beserta jajarannya begitu mendukung kami melakukan KKN KF di kecamatan mereka. Alhamdulillah mudah-mudahan dengan semangat dan dukungan ini membuat kami dapat bekerjasama dengan baik untuk melancarkan program-program yang akan kami lakukan.
Sekitar pukul 3 sore, kami sampai di rumah tempat kami tinggal selama KKN. Alhamdulillah pemilik rumah begitu baik, dengan sambutan yang cukup bersahabat.
Awalnya aku belum percaya aku bisa bertahan disini selama 40 hari dengan udara yang cukup panas dan lengket. Ah tapi aku percaya, Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hambaNya. Bismillah, aku pasti bisa dan harus bisa :)

Sunday, June 2, 2013

Masak-Masak Tumis Labu Hijau

Tak terasa pekan sunyi semester enam ini sudah akan berakhir lagi. Besok Senin aku harus ke Bandung lagi, Selasa ada monev skripsi, Rabu ada praktikum ke Bogor, dan seterusnya. Pekan sunyi kali ini banyak ku habiskan waktuku di dapur untuk belajar masak. Asiknya…
Mungkin banyak orang bilang hal ini merupakan masakan yang sangat mudah tapi bagiku ini sangat jarang ku lakukan mengingat aku tinggal di kosan yang tidak terdapat dapur alias tiap makan aku harus membelinya (kecuali masak nasi). Mungkin juga banyak orang dengan umur yang sama denganku sudah mahir masak berbagai macam masakan, tapi bagiku tak ada yang terlambat, memasak bisa dilakukan oleh setiap perempuan yang kelak akan menjadi seorang ibu. Ibu yang akan menyiapkan makanan bagi suami dan anak-anaknya kelak,hehe.
Sengaja aku posting resep ini agar aku tak lupa dan mudah untuk aku akses saat aku pergi kemana pun. Kali ini aku mau posting resep tumis labu hijau, berikut bahan-bahan+cara memasaknya:
  • Panaskan minyak.
  • Tumis irisan bawang putih (3 siung), daun bawang (3 buah), dan tomat (1 buah).
  • Masukkan garam, lada, penyedap, dan gula merah, aduk rata.
  • Masukkan labu hijau, aduk rata, tunggu sampai labu hijau sedikit layu.
  • Angkat, tumis labu hijau siap dihidangkan.

Sangat simple ya?

Takaran untuk setiap bumbu masaknya aku masih diajarkan oleh mamah. Kata mamah, kalau kita sering masak, lama kelamaan kita bisa mengira-ngira sendiri takarannya, pakai ‘feeling’ aja,hehehe.
Happy cooking :)