Ujian sidang skripsi merupakan
ujian terakhir selama kuliah pada jenjang s1. Perjuangan kita selama menyusun
skripsi yang telah menghabiskan segala energi ini akan diuji selama beberapa
jam. Dalam ketentuan di jurusan aku, untuk mengikuti sidang sarjana minimal
sebanyak 20 orang peserta. Jika belum mencapai 20 orang, maka harus menunggu
yang lain. Pada saat itu, target aku wisuda bulan April, sehingga harus selesai
ujian sidang maksimal bulan Februari, namun sampai Februari akhir belum sampai
20 orang juga. Dengan berbagai kendala yang ada, akhirnya aku bisa ujian sidang
pada awal bulan April yaitu tanggal 8 April 2014 dengan peserta sidang sebanyak
32 orang. Oleh karena itu, aku tidak bisa mengikuti wisuda pada gelombang
pertama di bulan April. Kecewa pasti ada, tapi aku yakin ini sudah jalannya,
ini sudah yang terbaik dan ternyata memang benar. Salah satu hikmahnya bulan
April kemarin orang tuaku sedang sangat sibuk dalam pekerjaanya. Jika aku
wisuda pada gelombang pertama, mungkin orang tuaku tidak bisa datang. Ah,
apalah artinya wisuda kalau orang tua sendiri tidak bisa hadir, hehehe.
Setelah acc skripsi dari bab I-V,
masih banyak yang harus dikerjakan sebelum skripsinya dijilid. Mulai dari
penyusunan daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, lembar pengesahan, kata
pengantar, ucapan terima kasih, pernyataan, lampiran, sampai abstrak dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Lampiran pun tidak sedikit, mulai dari instrumen
penelitian, hasil perhitungan (jika penelitian kuantitatif), hasil wawancara,
hasil observasi, dokumentasi, absensi siswa+RPP (jika penelitian tentang
pembelajaran di kelas), surat-surat izin penelitian (dari jurusan, fakultas,
universitas, sekolah, dinas, atau pun lembaga-lembaga yang bersangkutan), Surat
Keputusan pembimbing dan penguji, daftar ceklis pustaka, daftar pustaka, sampai
riwayat hidup. Namun semua ini bisa dikerjakan sambil menunggu hasil bimbingan
skripsi agar tidak terlalu berat di akhir.
Adapun beberapa persyaratan yang
harus disiapkan untuk mengikuti ujian sidang sarjana di jurusan PKn FPIPS UPI,
mulai dari 10 buah pas foto hitam putih (untuk perempuan harus memakai kebaya),
surat bebas perpustakaan, surat bebas iuran kemahasiswaan (IUK), transkip nilai
yang telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing akademik, lembar
pengesahan skripsi dari pembimbing, bukti mengikuti tes TOEFL di Balai Bahasa
UPI, bukti pembayaran SPP, bukti pembayaran wisuda di fakultas, artikel
antologi (hard copy+soft file yang sudah diburning ke CD) sampai surat
permohonan ujian sidang untuk ketua jurusan. Untuk tes TOEFL di Balai Bahasa
UPI, selalu dilaksanakan setiap minggunya dan langsung dapat mengambil
sertifikatnya beberapa hari setelah tes dilaksanakan. Biaya tes TOEFL (disana
tes PTESOL yang setara dengan TOEFL) pada saat itu Rp 50.000 untuk mahasiswa
dengan menunjukkan foto copy KTM dan Rp 75.000 untuk umum. Untuk surat bebas
IUK, kita dapat mengambilnya di sekre BEM REMA UPI di PKM lantai 1 sebelah
kanan. Kita dapat menanyakan kesana apakah sudah bayar atau belum, setiap
tahunnya IUK ini sebesar Rp 17.000. Jika belum, kita dapat langsung bayar saat
itu juga dan langsung dapat suratnya. Untuk surat bebas perpustakaan, kita
datang ke perpustakaan dengan menunjukkan KTM dan meminta surat untuk ujian
sidang, lalu kita menulis identitas di buku yang disediakan dan petugasnya akan
memeriksa KTM kita, mengeceknya apakah masih ada buku yang dipinjam atau tidak.
Setelah itu, saat itu juga kita langsung mendapat surat bebas perpustakaan
untuk syarat sidang dan KTM kita secara
otomatis tidak dapat digunakan lagi untuk meminjam buku disana maupun
mendeteksi kita saat masuk kesana.
Untuk lembar pengesahan skripsi
dari pembimbing, minimal kita harus menyediakan sebanyak tujuh lembar yaitu
lima lembar untuk skripsi yang akan dijilid dan dua lembar untuk dikumpulkan
bersama dengan syarat yang lainnya kepada bagian administrasi di jurusan. Tanda
tangan pembimbing harus menggunakan pulpen berwana biru sebagai bukti tanda
tangan tersebut asli. Pembayaran wisuda dilakukan di fakultas lantai 1 di
ruangan depan bagian akademik dengan mengisi identitas di komputer yang telah disediakan.
Setelah itu, kita bisa meminta transkip sementara di fakultas. Adapun transkip
sementara dari jurusan yang kita isi sendiri secara manual dan dicek bersama
dosen pembimbing akademik berdasarkan transkip sementara dari fakultas. Bukti
pembayaran wisuda jangan sampai hilang karena pada sehari sebelum wisuda, untuk
mengambil toga kita harus menunjukkan bukti tersebut.
Skripsi untuk ujian sidang, kita
menyiapkan lima skripsi yang telah di-soft cover berwarna merah. Skripsi
tersebut kita serahkan kepada dua pembimbing dan tiga penguji setelah SK
penguji turun beserta surat pengantar dari jurusan. SK penguji tidak akan
disahkan apabila peserta sidang belum memenuhi syarat, sehingga beberapa minggu
sebelumnya kita mengadakan kumpulan bersama sekretaris jurusan untuk mengetahui
seputar administrasi dan teknis sidang.
*5 skripsi untuk sidang, cukup di-soft cover
Empat hari sebelum hari H ujian
sidang, SK penguji diumumkan. Saat yang cukup mendebarkan, namun percayalah,
setiap penguji memang mempunyai karakter masing-masing, yang terpenting adalah
persiapkan ujian sidang semaksimal mungkin. insyaAllah apapun pertanyaan yang
diajukan penguji, bisa kita jawab. Toh kita sendiri yang menyusun skripsinya,
revisi berkali-kali, pastinya secara tidak langsung juga dibaca berulang-ulang,
hehe. Selain berusaha mempersiapkan segalanya, jangan lupa berdoa kepada Allah,
Dia lah yang mengatur segalanya, jangan lupa juga minta doa pada orang tua, doa
orang tua itu selalu ada untuk anaknya.
Selamat berjuang, sukses selalu
untuk kita semua. Aamiin yra :)
*alhamdulillah "mereka" sangat mengerti aku, tetep sholeh meski dipake terus-terusan, hihihi.
*penyusunan draft butuh ketelitian, cek lagi sampai susunannya benar
*kertas yang ada lambang UPI nya ini sebagai pembatas antar bab