Organisasi mahasiswa (ormawa) merupakan bagian dari sebuah perguruan tinggi di Indonesia. Dewasa ini setiap mahasiwa dituntut untuk mengembangkan soft skill yang mereka miliki. Hard skill juga memang perlu namun saat terjun dalam kehidupan masyarakat, soft skill seseorang lebih diutamakan. Tak sedikit sarjana yang tidak mempunyai pekerjaan (pengangguran) karena mereka hanya mengedepankan hard skill yang mereka miliki.
Organisasi mahasiswa di kampusku sendiri sangat banyak. Mulai dari bidang kepenulisan, kesenian, olahraga, sampai perpolitikan pun semuanya ada. Kita dapat memilih ormawa mana yang kita minati. Namun kendala yang dihadapi saat ini masih banyak mahasiswa yang tidak peduli dengan organisasi-organisasi seperti itu. Mereka lebih memilih istirahat di rumah dari pada mengikuti kegiatan mahasiswa. Selain itu juga tak jarang mahasiswa yang mengintervensi mahasiswa lainnya agar kontra terhadap kegiatan mahasiswa yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa dengan meghalalkan segala cara bahkan mengatakan segala hal yang jauh dari kenyataannya.
Untuk menghadapi masalah ini, sebaiknya pihak ormawa sendiri mengadakan kajian-kajian tentang pentingnya mengembangkan soft skill dan adanya kebijakan universitas untuk mewajibkan setiap mahasiswa mengikuti kajian tersebut juga adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengikutinya tanpa ada alasan yang jelas. Selain itu juga bisa dikaitkan dengan sertifikat untuk persyaratan sidang. Atau pun dengan mewajibkan mahasiswa mengikuti minimal satu organisasi mahasiswa.
Selain itu, permasalahan ormawa yang dihadapi saat ini yaitu saling menjelek-jelekkan dari suatu ormawa terhadap ormawa yang lainnya. Seharusnya setiap ormawa itu saling mendukung karena setiap ormawa pun memiliki tujuannya masing-masing. Yang harus diperhatikan juga apabila suatu ormawa melakukan keganjilan yang tak sesuai dengan budaya dan agama kita, kita bisa mengingatkannya, bukan menjelek-jelekkannya. Setiap ormawa memang memiliki tujuan yang sama yaitu mengharumkan nama baik universitas namun caranya saja yang berbeda.
Yang tak kalah pentingnya yaitu perpeloncoan saat pengkaderan sebuah ormawa. Mungkin ini salah satu factor keengganan mahasiswa mengikuti ormawa. Sebaiknya ada pengawasan dari dosen untuk hal ini, sehingga senior tidak sewenang-wenang dalam melakukan pengkaderan.
sumber gambar: google.com
No comments:
Post a Comment